Sekitar 10-15 ribu warga Jakarta menghadiri acara pelantikan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama sebagai gubernur dan wakil gubernur baru.
Pasangan pemenang pemilihan gubernur DKI Jakarta Joko “Jokowi” Widodo dan Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama resmi dilantik untuk periode 2012 – 2017 dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD DKI Jakarta Senin (15/10).
Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, yang memimpin pelantikan tersebut, berharap pasangan Joko dan Basuki mampu menjawab dan menuntaskan problematika Jakarta seperti kemacetan, banjir, dan keamanan warga.
“Sesungguhnya masyarakat Jakarta sangat merindukan transportasi yang lancar dan bebas dari kemacetan. Selain itu juga, bebas dari banjir yang mendera. Persoalan pengendalian penduduk dan pemukiman layak huni. Sarana bermain yang memadai dan ruang terbuka. Pendidikan yang semakin maju. Keamanan dan rasa nyaman warga dari segala bentuk kejahatan dan gangguan kamtibmas termasuk tawuran yang marak terjadi,” ujar Gamawan.
“Pada bagian lain, persoalan lapangan kerja, pengentasan kemiskinan dan derasnya arus urbanisasi kiranya harus mendapat perhatian yang terus menerus. Ke depan kita menunggu sentuhan tangan dan kerja keras gubernur dan wakil gubernur yang baru.”
Gamawan juga memberikan apresiasi dalam penyelenggaraan pemilihan gubernur DKI Jakarta 2012 yang menurutnya berlangsung aman dan ada sikap kenegarawan dari kedua pasang kandidat.
“Perjalanan pemilukada ini telah memberi tanda bahwa proses transformasi politik di Indonesia berjalan dengan sangat baik,” ujarnya.
Usai menjalani pelantikan, pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta yang baru melakukan orasi di atas panggung di Jl. Kebon Sirih Jakarta, dengan disaksikan sekitar 10-15 ribu warga Jakarta yang sengaja datang sejak pagi. Gubernur Joko Widodo memastikan kepada para warga bahwa dirinya tetap akan mendatangi warga secara langsung, dari kampung ke kampung.
“Saya minta kepada bapak ibu saudara-saudara semua agar tetap mengawal saya dan pak Basuki. Hal itu perlu dilakukan agar program-program yang saya jalani dapat berjalan dengan baik. Saya tetap akan berjalan dari kampung ke kampong, dari RW ke RW, dari RT ke RT setiap hari,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama memastikan akan memperhatikan masalah kesehatan warga Jakarta, serta masalah pendidikan dan pemukiman layak.
“Siapapun yang sakit, kalau masuk ke kelas tiga dan penuh, bisa masuk ke kelas dua. Jadi tidak ada lagi harus menunggu karena ruangan perawatan di rumah sakit penuh. Karena masalah sakit, pendidikan dan pemukiman adalah hak kita semua,” ujar Basuki.
Deni, salah seorang warga Jakarta yang ikut menyaksikan acara pelantikan di berharap, pasangan Joko-Basuki dapat bersinergi dalam membangun Jakarta bersama masyarakat.
“Program mereka berdua yang masuk ke kampung-kampung harus diiringi dengan kerja sama diantara mereka. Aspirasi masyarakat harus ditindaklanjuti oleh Jokowi-Ahok. Tidak pernah ada pelantikan gubernur seperti ini. Ini seperti mengulang jamannya (Presiden) Soekarno. Warga Jakarta hari ini menaruh harapan dan antusias melihat Jokowi menduduki DKI 1,” ujarnya.
Dalam acara pelantikan ini, hadir mantan gubernur DKI Jakarta dan wakilnya, Fauzi Bowo dan Prijanto, mantan Presiden Republik Indonesia Megawati Soekarno Putri, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Wakil Gubernur Provinsi Banten Rano Karno, serta mantan gubernur DKI Jakarta Sutiyoso.
Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, yang memimpin pelantikan tersebut, berharap pasangan Joko dan Basuki mampu menjawab dan menuntaskan problematika Jakarta seperti kemacetan, banjir, dan keamanan warga.
“Sesungguhnya masyarakat Jakarta sangat merindukan transportasi yang lancar dan bebas dari kemacetan. Selain itu juga, bebas dari banjir yang mendera. Persoalan pengendalian penduduk dan pemukiman layak huni. Sarana bermain yang memadai dan ruang terbuka. Pendidikan yang semakin maju. Keamanan dan rasa nyaman warga dari segala bentuk kejahatan dan gangguan kamtibmas termasuk tawuran yang marak terjadi,” ujar Gamawan.
“Pada bagian lain, persoalan lapangan kerja, pengentasan kemiskinan dan derasnya arus urbanisasi kiranya harus mendapat perhatian yang terus menerus. Ke depan kita menunggu sentuhan tangan dan kerja keras gubernur dan wakil gubernur yang baru.”
Gamawan juga memberikan apresiasi dalam penyelenggaraan pemilihan gubernur DKI Jakarta 2012 yang menurutnya berlangsung aman dan ada sikap kenegarawan dari kedua pasang kandidat.
“Perjalanan pemilukada ini telah memberi tanda bahwa proses transformasi politik di Indonesia berjalan dengan sangat baik,” ujarnya.
Usai menjalani pelantikan, pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta yang baru melakukan orasi di atas panggung di Jl. Kebon Sirih Jakarta, dengan disaksikan sekitar 10-15 ribu warga Jakarta yang sengaja datang sejak pagi. Gubernur Joko Widodo memastikan kepada para warga bahwa dirinya tetap akan mendatangi warga secara langsung, dari kampung ke kampung.
“Saya minta kepada bapak ibu saudara-saudara semua agar tetap mengawal saya dan pak Basuki. Hal itu perlu dilakukan agar program-program yang saya jalani dapat berjalan dengan baik. Saya tetap akan berjalan dari kampung ke kampong, dari RW ke RW, dari RT ke RT setiap hari,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama memastikan akan memperhatikan masalah kesehatan warga Jakarta, serta masalah pendidikan dan pemukiman layak.
“Siapapun yang sakit, kalau masuk ke kelas tiga dan penuh, bisa masuk ke kelas dua. Jadi tidak ada lagi harus menunggu karena ruangan perawatan di rumah sakit penuh. Karena masalah sakit, pendidikan dan pemukiman adalah hak kita semua,” ujar Basuki.
Deni, salah seorang warga Jakarta yang ikut menyaksikan acara pelantikan di berharap, pasangan Joko-Basuki dapat bersinergi dalam membangun Jakarta bersama masyarakat.
“Program mereka berdua yang masuk ke kampung-kampung harus diiringi dengan kerja sama diantara mereka. Aspirasi masyarakat harus ditindaklanjuti oleh Jokowi-Ahok. Tidak pernah ada pelantikan gubernur seperti ini. Ini seperti mengulang jamannya (Presiden) Soekarno. Warga Jakarta hari ini menaruh harapan dan antusias melihat Jokowi menduduki DKI 1,” ujarnya.
Dalam acara pelantikan ini, hadir mantan gubernur DKI Jakarta dan wakilnya, Fauzi Bowo dan Prijanto, mantan Presiden Republik Indonesia Megawati Soekarno Putri, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Wakil Gubernur Provinsi Banten Rano Karno, serta mantan gubernur DKI Jakarta Sutiyoso.