Warga Palestina menyerukan demonstrasi massa di Tepi Barat Jumat (25/7) untuk memprotes serangan militer Israel di Gaza, sementara usaha menengahi gencatan senjata terus berlangsung.
Protes yang direncanakan itu timbul sementara jumlah warga Palestina yang tewas di Gaza telah melampaui 800 orang.
Kamis malam, sedikitnya satu orang Palestina tewas dan lebih 150 luka-luka dalam bentrokan dengan pasukan Israel dalam protes di luar Yerusalem. Ribuan orang Palestina berpawai dari Ramallah menuju Yerusalem Timur dalam apa yang menurut banyak peninjau protes terbesar di Tepi Barat dalam 10 tahun ini. Kerusuhan juga dilaporkan di Nablus, Bethlehem, dan Kota Kuno Yerusalem.
Di Gaza Kamis, lebih 100 orang Palestina tewas, yang membuatnya hari yang paling banyak korban jatuh dalam serangan 18-hari Israel melawan Hamas.
Paling sedikit 15 orang Palestina tewas setelah beberapa peluru artileri jatuh ke sekolah yang dikelola PBB itu dan digunakan sebagai tempat berlindung dari kekerasan.
Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan ia “sangat sedih” atas serangan itu, yang katanya menewaskan “perempuan dan anak-anak, serta staff PBB.”