Mantan Dubes AS untuk PBB Bill Richardson dan Direktur Eksekutif Google Eric Schmidt tiba di Pyongyang yang sedang diselimuti salju hari Senin malam (7/1).
Dua tokoh Amerika sedang berada di Korea Utara untuk memulai kunjungan yang menimbulkan kemarahan para pejabat di Departemen Luar Negeri Amerika.
Mantan Duta Besar Amerika untuk PBB Bill Richardson dan Direktur Eksekutif Google Eric Schmidt tiba di Pyongyang yang diselimuti salju Senin malam.
Bill Richardson mengatakan kepada para wartawan bahwa ia dan Schmidt prihatin atas apa yang terjadi di Korea Utara, meskipun mereka tidak membawa pesan apapun dari pemerintah Amerika.
Bill Richardson dan Eric Schmidt dijadwalkan bertemu dengan beberapa pemimpin politik, ekonomi dan militer Korea Utara. Richardson sejak lama mengatakan bahwa ia menginginkan informasi tentang seorang warga Amerika keturunan Korea – Kenneth Bae – yang ditahan di Korea Utara atas tuduhan kejahatan terhadap negara yang tidak pernah dirinci.
Departemen Luar Negeri Amerika mengecam lawatan Richardson dan Schmidt, yang menurut mereka dilakukan tidak pada waktu yang tepat.
Lawatan tersebut berlangsung setelah Korea Utara mengujicoba roket jarak jauh yang memuluskan jalan bagi kemungkinan ujicoba nuklir ketiga.
Mantan Duta Besar Amerika untuk PBB Bill Richardson dan Direktur Eksekutif Google Eric Schmidt tiba di Pyongyang yang diselimuti salju Senin malam.
Bill Richardson mengatakan kepada para wartawan bahwa ia dan Schmidt prihatin atas apa yang terjadi di Korea Utara, meskipun mereka tidak membawa pesan apapun dari pemerintah Amerika.
Bill Richardson dan Eric Schmidt dijadwalkan bertemu dengan beberapa pemimpin politik, ekonomi dan militer Korea Utara. Richardson sejak lama mengatakan bahwa ia menginginkan informasi tentang seorang warga Amerika keturunan Korea – Kenneth Bae – yang ditahan di Korea Utara atas tuduhan kejahatan terhadap negara yang tidak pernah dirinci.
Departemen Luar Negeri Amerika mengecam lawatan Richardson dan Schmidt, yang menurut mereka dilakukan tidak pada waktu yang tepat.
Lawatan tersebut berlangsung setelah Korea Utara mengujicoba roket jarak jauh yang memuluskan jalan bagi kemungkinan ujicoba nuklir ketiga.