Rilis Terbaru WikiLeaks: Korupsi Merajalela di Afghanistan

Dokumen yang dibocorkan WikiLeaks menyebut Presiden Hamid Karzai sebagai lemah dan tidak berpengaruh.

Skala korupsi dalam pemerintahan Afghanistan mencakup penyuapan, pencucian uang dan dari hasil perdagangan narkoba.

Ratusan dokumen rahasia Amerika yang dirilis oleh situs internet WikiLeaks menggambarkan Afghanistan sebagai negara di mana korupsi merajalela di setiap tingkat pemerintahan.

Kawat diplomatik itu berasal dari kedutaan Amerika di Kabul dan menyebut skala korupsi dalam pemerintahan Afghanistan sebagai sangat besar dengan tuduhan-tuduhan yang mencakup penyuapan, pencucian uang dan mengambil keuntungan dari perdagangan narkoba.

Dokumen-dokumen itu menyebut Presiden Hamid Karzai sebagai lemah dan tidak berpengaruh. Sebuah kawat menyebut Menteri Pertanian Asif Rahimi sebagai satu-satunya anggota kabinet Afghanistan tanpa tuduhan korupsi terhadap dirinya.

Situs WikiLeaks telah menerbitkan ribuan dokumen rahasia pekan ini, yang mengguncang dunia diplomasi.

Kamis malam, perusahaan yang menjadi server situs WikiLeaks menutup situs itu setelah situs itu menjadi sasaran ribuan serangan cyber yang mengancam kestabilan server Internet itu.