Robot penjelajah China yang pertama di bulan menunjukkan tanda-tanda kelainan kontrol mekanik pada akhir pekan ini.
Robot penjelajah China yang pertama di bulan menunjukkan tanda-tanda kelainan kontrol mekanik pada akhir pekan ini, menurut kantor berita China Xinhua, dan para ilmuwan sekarang berusaha mengatur perbaikan.
Pendaratan misi tak berawak China "Chang'e 3" tanggal 14 Desember 2013 lalu di Bulan, merupakan pendaratan lunak pertama di Bulan selama 37 tahun terakhir, sejak tahun 1976. Pesawat antariksa itu membawa kendaraan penjelajah yang dinamakan 'Jade Rabbit' atau Kelinci Giok untuk melakukan survei geologi di sana.
Menurut Badan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Industri Pertahanan Nasional China, kerusakan 'Kelinci Giok' tersebut disebabkan oleh "lingkungan permukaan bulan yang rumit." Badan pemerintah China itu tidak memberikan rincian lainnya.
Kelinci Giok dan pendaratnya memperoleh tenaga dari baterai sel surya. Selama malam yang dingin di bulan, yang berlangsung sekitar 14 hari Bumi, tidak ada sinar matahari untuk memberikan tenaga, sehingga kedua bagian perangkat penyidik itu masuk ke modus tidur.
Kelainan ini terjadi sebelum masa istirahat rover yang kedua yang dijadwalkan Sabtu. Pendarat itu juga sempat tidak aktif pada hari Jumat.
Penjelajah dan pendarat itu telah melakukan beberapa observasi dan tes. Misi ini direncanakan berlangsung tiga bulan.
Pendaratan bulan China ini memicu perdebatan terhadap kemungkinan eksploitasi bulan di masa depan. Namun para ilmuwan sepakat bahwa misi ini menandakan dimulainya babak baru yang menggembirakan dalam eksplorasi antariksa.
Pendaratan misi tak berawak China "Chang'e 3" tanggal 14 Desember 2013 lalu di Bulan, merupakan pendaratan lunak pertama di Bulan selama 37 tahun terakhir, sejak tahun 1976. Pesawat antariksa itu membawa kendaraan penjelajah yang dinamakan 'Jade Rabbit' atau Kelinci Giok untuk melakukan survei geologi di sana.
Menurut Badan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Industri Pertahanan Nasional China, kerusakan 'Kelinci Giok' tersebut disebabkan oleh "lingkungan permukaan bulan yang rumit." Badan pemerintah China itu tidak memberikan rincian lainnya.
Kelinci Giok dan pendaratnya memperoleh tenaga dari baterai sel surya. Selama malam yang dingin di bulan, yang berlangsung sekitar 14 hari Bumi, tidak ada sinar matahari untuk memberikan tenaga, sehingga kedua bagian perangkat penyidik itu masuk ke modus tidur.
Kelainan ini terjadi sebelum masa istirahat rover yang kedua yang dijadwalkan Sabtu. Pendarat itu juga sempat tidak aktif pada hari Jumat.
Penjelajah dan pendarat itu telah melakukan beberapa observasi dan tes. Misi ini direncanakan berlangsung tiga bulan.
Pendaratan bulan China ini memicu perdebatan terhadap kemungkinan eksploitasi bulan di masa depan. Namun para ilmuwan sepakat bahwa misi ini menandakan dimulainya babak baru yang menggembirakan dalam eksplorasi antariksa.