Gempuran Rusia telah menghancurkan sebuah kilang minyak di wilayah Poltava tengah dan menyerang "infrastruktur vital", kemungkinan besar fasilitas minyak, di dekat kota pelabuhan Odesa, kata pejabat setempat, Minggu (3/4).
Pasukan Rusia telah menyerang Odesa, pangkalan utama Angkatan Laut Ukraina, di samping pelabuhan Laut Hitam Ukraina lainnya seperti Mariupol dan Mykolaiv. Jika wilayah tersebut berhasil dikuasai, maka itu akan membuka jalur koridor darat bagi pasukan Rusiadari Krimea ke Transniestria, Provinsi Moldova yang berbahasa Rusia dan menampung pasukan Rusia.
Fasilitas minyak telah menjadi fokus serangan Moskow.
Kremenchuk, 250 km tenggara Kyiv di sepanjang Sungai Dnipro, memiliki satu-satunya kilang minyak yang berfungsi penuh di Ukraina.
Dmytro Lunin, Gubernur Poltava, mengatakan di televisi bahwa kilang telah hancur dalam serangan roket pada Sabtu (2/4).
“Api di kilang telah padam, tetapi fasilitas tersebut telah musnah total dan tidak dapat berfungsi lagi,” katanya.
Reuters tidak dapat secara independen mengkonfirmasi penghancuran kilang tersebut. Kilang itu memproses 3,2 juta ton minyak pada tahun lalu dan kerugian atas fasilitas ini bisa menjadi pukulan bagi upaya pertahanan Ukraina.
Beberapa roket juga menghantam Mykolaiv, kata seorang ajudan Kementerian Dalam Negeri.
BACA JUGA: Konflik di Ukraina Sangat Berpengaruh terhadap Harga Minyak dan GasSebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan misilnya telah menghancurkan kilang minyak dan tiga fasilitas penyimpanan bahan bakar di dekat Odesa. Kementerian mengatakan fasilitas tersebut telah digunakan oleh Ukraina untuk memasok pasukannya di dekat Mykolaiv.
Vladyslav Nazarov, seorang perwira Komando Operasi Selatan Ukraina, mengatakan di Telegram bahwa telah terjadi serangan rudal terhadap "infrastruktur vital." Dua kolom asap hitam tebal terlihat membubung ke langit kelabu sebelum menyebar ke seluruh kota.
"Semua sistem dan struktur yang relevan berfungsi ... Tidak ada korban yang dilaporkan," tambah Nazarov. Reuters tidak dapat mengkonfirmasi serangan itu secara terperinci.
BACA JUGA: Konflik Rusia-Ukraina Goncang Pasar Energi GlobalWali Kota Odesa Gennadiy Trukhanov mengatakan di televisi situasinya "terkendali," menambahkan: "Rumah, infrastruktur sipil, atap telah mengalami kerusakan."
Vika, seorang penduduk lokal yang menolak memberikan nama keluarganya, mengatakan keluarganya terbangun karena ledakan keras di dekat rumah mereka.
Rusia membantah telah menyerang warga sipil. [ah/rs]