Pejabat Rusia mengatakan hari Senin (8/4) akan membebaskan semua ikan paus jenis orca dan beluga dari sebuah fasilitas penampungan setelah kunjungan dua orang pelestari hewan laut dari Amerika.
Hampir ke-100 ikan paus itu ditangkap untuk dijual ke berbagai akuarium di dunia, khususnya ke China di mana industri akuarium besar sedang meningkat. Tapi sebelum dijual, paus-paus raksasa itu ditaruh dalam kolam-kolam kecil, yang oleh sebagian laporan pers disebut sebagai “penjara ikan paus,” yang terletak di Rusia bagian timur.
Kantor berita AFP mengutip gubernur Oleg Kozhemyako mengatakan hari Senin bahwa ia akan membebaskan ikan ikan paus itu ke laut lepas setelah bertemu dengan pelestari alam Amerika Jean-Michel Cousteau dan Charles Vinick yang berkunjung ke fasilitas itu minggu lalu.
Cousteau adalah putra penjelajah laut terkenal Jacques Cousteau. Ia adalah pendiri Ocean Futures Society, sementara Charles Vinick adalah Kepala Suaka Ikan Paus yang telah mengusahakan pengembalian ikan-ikan paus ke alam bebas sejak lama.
BACA JUGA: Populasi Paus Beluga Terus MerosotCousteau mengatakan, dolphinariums atau akuarium yang mempertunjukkan ikan paus sebaiknya tidak lagi menggunakan hewan hidup, dan hanya menggunakan film tiga dimensi untuk tujuan pendidikan dan hiburan. Ia mengatakan publik juga sebaiknya dianjurkan melihat hewan-hewan besar itu di habitat mereka yang sesungguhnya.
“Penjara ikan paus” itu menunjukkan betapa kurangnya peraturan di Rusia tentang penangkapan ikan paus, karena banyak perusahaan menggunakan izin penangkapan untuk “tujuan pendidikan”, tapi kemujdian menjual ikan paus itu ke akuarium-akuarium di banyak kota dunia, khususnya di China.
Rusia adalah satu-satunya negara yang menangkap ikan paus orca untuk akuarium dan menjualnya dengan harga enam juta dolar seekornya.
Kata menteri lingkungan Rusia minggu ini, pelepasan ikan-ikan paus itu akan dilakukan dalam musim panas ini. (ii)