Instansi pengawas media pemerintah Rusia telah memblokir situs majalah Novaya rasskaz-gazeta karena dituduh "mendiskreditkan angkatan bersenjata Rusia."
Roskomnadzor memblokir situs itu pada 24 Juli atas permintaan Kantor Kejaksaan Agung, dan tidak ada penjelasan lebih lanjut terkait dengan pemblokiran tersebut.
BACA JUGA: Bicara di Liga Arab, Lavrov Tekankan Alasan Invasi Rusia ke UkrainaNovaya rasskaz-gazeta mulai menerbitkan majalah pada 15 Juli yang diproduksi oleh staf surat kabar terkemuka Novaya gazeta. Harian itu menangguhkan publikasi pada Maret lalu karena mendapat tekanan dari pihak berwenang terkait pemberitaannya mengenai perang di Ukraina.
Menurut staf Novaya rasskaz-gazeta, situs majalah itu sempat beroperasi selama tujuh hari dan sembilan jam sebelum ditutup.
Novaya gazeta mulai terbit pada 1993 dan merupakan publikasi yang paling dihormati pada era pasca Soviet Russia. Redaktur harian tersebut, Dmitry Muratov, memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian 2021.
BACA JUGA: Uni Eropa Lirik Nigeria Untuk Gantikan Gas dari RusiaSejumlah staf surat kabar itu meninggalkan Rusia setelah media berhenti terbit dan kemudian meluncurkan harian Novaya gazeta Eropa. Roskomnadzor juga telah memblokir situs itu di Rusia.
Tak lama setelah invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari, yang disebut oleh Kremlin sebagai "operasi militer khusus," Moskow langsung mengadopsi sebuah undang-undang yang mengkriminalisasi penyebaran berita "bohong" yang "mendiskreditkan angkatan bersenjata." Undang-undang itu berperan besar untuk menindak keras para penentang perang di Rusia. [vm/rs]