Ketika mengumumkan hal itu hari Minggu (28/8), Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev mengatakan pencabutan larangan itu dilakukan atas perintah Presiden Vladimir Putin.
Rusia memberlakukan larangan itu November tahun lalu setelah Turki menembak jatuh jet tempur Rusia di perbatasan dengan Suriah, tindakan yang dikecam Putin sebagai “tikaman dari belakang".
Setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meminta maaf atas insiden itu, ia dan Putin memperbaiki hubungan dengan bertemu tiga minggu lalu. Putin kala itu mengatakan, penerbangan carter ke Turki bisa dilanjutkan “dalam waktu dekat,'' tetapi ia menambahkan, usaha berat masih perlu dilakukan guna menghidupkan kembali perdagangan dan kerjasama ekonomi. [ka/ii]