Rusia melaporkan rekor kematian harian tertinggi akibat COVID-19, sementara jumlah total infeksi virus corona di negara itu telah melampaui angka sembilan juta.
Lonjakan kematian dan infeksi harian yang dimulai pada pertengahan September, sempat melandai pekan lalu. Namun, satgas virus corona nasional pada Sabtu (13/11) mengatakan bahwa rekor 1.241 orang meninggal akibat virus itu dalam sehari belakangan, dua orang lebih banyak dibandingkan rekor sebelumnya yang dicatat pada Rabu (9/11).
Satgas itu mengatakan terdapat 39.256 infeksi baru, sehingga total kasus di negara itu mencapai 9,03 juta.
Rusia memberlakukan pekan "libur kerja" pada awal November, menutup banyak bisnis. Langkah itu bertujuan untuk meredam lonjakan kasus.
Dua rancangan undang-undang (RUU) yang menguraikan upaya pembatasan baru diajukan di parlemen pada Jumat (12/11), yang rencananya akan diberlakukan tahun depan.
Peraturan itu akan membatasi akses ke banyak tempat umum, serta kereta api dan penerbangan domestik dan internasional. Hanya orang-orang yang telah divaksin, pernah sembuh dari COVID-19 atau yang dikecualikan dari vaksinasi karena alasan medis saja yang boleh memasuki tempat-tempat itu.
Lonjakan infeksi dan kematian itu terjadi di tengah rendahnya tingkat vaksinasi, ketidakpatuhan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan, serta kengganan pemerintah untuk memperketat pembatasan. [vm/ft]