Sebuah pengadilan di Rusia tengah pada Minggu (20/6) menyidangkan seorang tersangka atas dakwaan pembunuhan seorang perempuan Amerika Serikat (AS) yang sedang kuliah di sebuah universitas setempat.
Jenazah Catherine Serou, 34 tahun, ditemukan pada Sabtu (19/6) di hutan dekat Kota Nizhny Novgorod, sekitar 400 kilometer dari Moskow. Serou hilang sejak Selasa (15/6).
Ibunya, Beccy Serou, dari Vicksburg, Mississippi, mengatakan kepada National Public Radio (NPR) AS bahwa putrinya mengirim pesan teks: "Di dalam mobil dengan seorang tak dikenal. Semoga saya tidak diculik."
Beccy Serou mengatakan kepada NPR bahwa puterinya tergesa-gesa untuk menuju ke sebuah klinik pada Selasa (15/6) dan mungkin memasuki sebuah mobil yang lewat.
“Saya pikir ketika dia sadar bahwa orang itu tidak menyetir ke klinik, tapi malah ke hutan, dia panik," katanya.
Kantor berita RIA-Novosti mengutip pengadilan mengatakan tersangka memberi Serou tumpangan di mobilnya, lalu membawanya ke area hutan dan memukuli dan menikamnya "karena berselisih." Berbagai laporan berita Rusia mengidentifikasi tersangkanya sebagai Alexander Popov dan mengatakan dia memiliki catatan kriminal.
Apabila dinyatakan bersalah, Popov menghadapi ancaman hukuman seumur hidup. [vm/ft]