Rusia hari Rabu (19/4) menghalangi draft pernyataan Amerika di Dewan Keamanan (DK) PBB yang mengacam uji coba misil Korea Utara yang terbaru. Pernyataan itu mengatakan kegiatan misil balistik ilegal Korea Utara mengarah pada sistem pengantar senjata nuklir dan “meningkatkan ketegangan di kawasan dan di luar kawasan itu”.
DK juga sedianya menuntut Korea Utara “secepatnya menghentikan tindakan-tindakan lebih jauh, yang melanggar resolusi DK terkait serta mematuhi sepenuhnya kewajiban-kewajibannya berdasarkan resolusi ini”.
Para anggota DK mengatakan mereka prihatin Korea Utara mengalihkan sumber daya ke arah pengembangan misil sementara kebutuhan populasinya yang sangat besar tidak terpenuhi.
Tidak jelas mengapa Rusia menghalangi pernyataan itu, yang hampir sama dengan pernyataan DK bulan Februari lalu yang disetujui Rusia dan mengacam uji coba misil balistik lainnya.
Tapi para diplomat mengatakan Rusia menolak dihilangkannya kata-kata “lewat dialog” di dalam pernyataan terbaru ketika berbicara mengenai penyelesaian diplomatik di Korea Utara.
Menlu Amerika Rex Tillerson berencana memimpin pertemuan DK minggu depan mengenai Korea Utara. Sekjen Antonio Guterres akan memberi penjelasan singkat kepada para anggota.
Duta besar Amerika Nikki Haley hari Rabu memperingatkan Korea Utara agar jangan “coba-coba perang melawan” Amerika. [my/al]