Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Sabtu (2/9) pagi bahwa pasukan Rusia telah menghancurkan perahu nirawak yang digunakan untuk upaya menyerang jembatan yang menghubungkan semenanjung Krimea ke daratan Rusia.
Jembatan itu kerap diserang selama invasi Rusia ke Ukraina yang sudah berjalan 18 bulan. Jembatan tersebut selesai dibangun pada 2018 atau empat tahun setelah Rusia menguasai dan mencaplok semenanjung Krimea.
“Pada 1 September sekitar pukul 23.15, sebuah upaya serangan teror dilakukan oleh rezim Kyiv dengan menggunakan perahu nirawak yang setengahnya berisi muatan,” kata kementerian itu melalui aplikasi pesan teks Telegram.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan perahu itu “terlihat dan dihancurkan tepat waktu di lepas pantai Laut Hitam.”
Para pejabat Ukraina belum memberikan komentar tentang serangan terhadap target-target Rusia. Namun, mereka mengatakan menghancurkan infrastruktur Rusia penting untuk upaya negara itu dalam peperangan. Para pejabat Ukraina biasanya tak banyak memberi pernyataan atau bahkan tidak memberi komentar sama sekali.
Ukraina mengklaim bertanggung jawab atas serangan terhadap jembatan itu pada Juli. Serangan yang dilakukan oleh pesawat nirawak (drone) laut itu menewaskan dua orang.
Jembatan sepanjang 19 kilometer yang membentang di Selat Kerch rusak berat dalam ledakan pada Oktober 2022. Menurut pejabat Rusia, insiden itu disebabkan oleh truk yang meledak saat menyeberangi jembatan. [ft]