Juru bicara Kremlin mengatakan, laporan-laporan bahwa militer AS melangsungkan serangan siber terhadap Rusia menjelang pemilu sela AS 2018 membuktikan bahwa Moskow perlu menciptakan pengawasan internet sendiri.
Parlemen Rusia, bulan ini, meloloskan RUU yang menuntut agar semua lalu lintas internet dilakukan ke server-server di Rusia. Para penentang RUU itu mengatakan, legislasi tersebut hanya akan mengakibatkan penyensoran besar-besaran oleh pemerintah Rusia.
Dmitry Peskov mengeluarkan pernyataan itu, Rabu (27/2), menanggapi laporan surat kabar The Washington Post, yang mengutip sejumlah pejabat AS yang dirahasiakan namanya, yang menyebutkan bahwa militer AS berhasil memblokir akses internet ke situs-situs Rusia yang menyebarkan berita bohong menjelang pemilu sela AS 2018.
Sejauh ini sejumlah orang yang bekerja untuk situs-situs seperti itu telah dikenai dakwaan di Amerika Serikat. [ab]