Rusia Inginkan Tanggapan Segera AS Mengenai Tuntutan Keamanan

Deputi Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov memberikan keterangan tentang perjanjian Intermediate-Range Nuclear Forces (INF) 1987 di Moskow pada 5 Agustus 2019. (Foto: AFP/Kirill Kudryavtsev)

Rusia pada Senin (20/12) menyatakan menginginkan tanggapan segera dari AS mengenai permintaan keamanannya yang meluas dan kembali memperingatkan mengenai kemungkinan tanggapan militer Rusia apabila tidak ada tindakan politik untuk meredakan kekhawatirannya.

Moskow, yang membuat Barat khawatir dengan penambahan pasukannya di dekat Ukraina, pekan lalu mengungkapkan daftar proposal keamanan yang ingin dirundingkannya, termasuk di antaranya janji NATO untuk menghentikan aktivitas militer di Eropa Timur dan Ukraina.

Washington telah menyatakan bahwa sebagian proposal Rusia jelas tidak dapat diterima, tetapi AS akan menanggapinya dalam pekan ini dengan proposal yang lebih konkret mengenai format pembicaraan apa pun.

BACA JUGA: Putin Ingin Pembicaraan 'Segera' dengan NATO Terkait Keamanan Rusia

Konstantin Gavrilov, diplomat Rusia di Wina, mengatakan bahwa hubungan antara Moskow dan NATO telah mencapai “momen kebenaran.”

“Pembicaraan perlu berlangsung serius dan semua orang di NATO memahami dengan baik, terlepas dari kekuatan dan pengaruh mereka, bahwa tindakan politik perlu diambil. Kalau tidak, alternatifnya adalah tanggapan militer dan teknis militer dari Rusia,” kata Gavrilov yang dikutip kantor berita RIA.

Deputi Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov mengatakan Moskow sejauh ini tidak menerima tanggapan dari AS.

“Saya pikir mereka akan berusaha untuk mengubah ini menjadi proses yang berjalan lambat, tetapi kami memerlukannya segera, karena situasinya sangat sulit, akut, cenderung menjadi lebih rumit,” katanya lagi yang dikutip RIA. [uh/ka]