Rusia, Selasa (27/2), mengumumkan larangan ekspor bensin selama enam bulan mulai 1 Maret untuk mengimbangi permintaan yang meningkat dari konsumen dan petani serta untuk mengantisipasi rencana perawatan beberapa kilang minyaknya.
Larangan tersebut, pertama kali dilaporkan oleh RBC, dikonfirmasi oleh juru bicara Wakil Perdana Menteri Alexander Novak.
Sebelumnya, Rusia menerapkan pembatasan serupa dari September hingga November tahun lalu untuk mengatasi kenaikan harga di dalam negeri dan kekurangan pasokan. Hanya empat negara bekas Uni Soviet, yaitu Belarus, Kazakhstan, Armenia, dan Kirgistan, yang terkecuali dari larangan tersebut.
Kali ini, larangan tersebut tidak akan diperluas ke negara-negara anggota Uni Ekonomi Eurasia, Mongolia, Uzbekistan, dan dua wilayah Georgia yang memisahkan diri yang didukung Rusia – Ossetia Selatan dan Abkhazia. [ah/ft]