Rusia Makin Sering Terbangkan Jet di Wilayah Udara Eropa Barat

  • Henry Ridgwell

Pesawat jet tempur Rusia, Sukhoi Su-27 melakukan atraksi di atas kota Ryazan, Rusia (foto: ilustrasi).

Angkatan Udara NATO di Eropa tahun lalu hampir 800 kali meluncurkan pesawat jet tempur untuk menghadang pesawat Rusia yang mendekat, hampir dua kali lipat jumlah tahun 2014. Demikian menurut laporan baru, yang menyerukan perbaikan komunikasi antara NATO dan Rusia untuk menghindari kemungkinan terjadinya insiden berbahaya.

Selama era perang dingin, itu adalah hal rutin: pesawat Rusia terbang di wilayah udara negara-negara NATO di Eropa Barat. Laporan dari Henry Jackson Society, sebuah think tank pro demokrasi, merinci seberapa jauh Moskow telah menggunakan kembali taktik itu.

Inggris meluncurkan pesawat jet tempur untuk menghadang pesawat terbang Rusia pada 21 hari antara tahun 2014 dan 2016. Negara-negara NATO lain di Eropa yang secara teratur berlatih melakukan yang disebut misi "Siaga Reaksi Cepat" melakukan hampir 800 kali penghadangan selama tahun 2016.

"Puncak-puncak frekuensi insiden itu bersamaan dengan periode-periode meningkatnya ketegangan,” ujar Andrew Foxall dari Henry Jackson Society, yang menambahkan ini mendapat sambutan baik dari rakyat Rusia.

"Rusia dapat menunjukkan seolah-olah sangat kuat, dan NATO secara keseluruhan lemah. Di dalam Rusia, ini sangat menguntungkan bagi Presiden Putin,” tambahnya.

Permainan kucing-kucingan ini tidak hanya terjadi di Eropa. Kegiatan Angkatan Laut Rusia juga meningkat khususnya di sekitar pangkalan armada kapal selam bersenjata nuklir Inggris di Skotlandia.

Selanjutnya, Foxall mengatakan, "Kalau kapal-kapal selam Rusia dapat merekam ciri-ciri khas akustik kapal-kapal selam Inggris, itu akan menimbulkan dampak yang sangat merugikan pada kemampuan Inggris mempertahankan diri.”

Sebaliknya, Rusia menuduh NATO melanggar wilayah udaranya. Sebuah video yang diambil bulan lalu tampaknya menunjukkan sebuah jet tempur Typhoon NATO membayangi sebuah pesawat yang membawa menteri pertahanan Rusia.

Laporan Henry Jackson Society menyerukan perbaikan komunikasi dan aturan yang lebih jelas antara negara-negara Eropa Barat dan Rusia untuk menghindari kemungkinan terjadinya insiden berbahaya. [ds]