Kementerian Luar Negeri Rusia, Minggu (1/4), meminta informasi dari badan internasional yang memonitor senjata kimia tentang penyelidikan terhadap insiden meracuni seorang mantan mata-mata Rusia dan putrinya di Inggris.
Daftar pertanyaan yang disampaikan kepada Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW), termasuk bantuan seperti apa yang diminta Inggris dari OPCW dan prosedur pengambilan sampel mana yang digunakan untuk mengumpulkan zat yang membuat Sergei Skripal dan putrinya – Yulia – jatuh sakit.
Perwakilan OPCW merupakan bagian dari kelompok pakar yang diminta Inggris menganalisa zat kimia yang digunakan dalam insiden itu. Inggris mengklaim zat kimia itu adalah agen saraf Novichok yang diproduksi pada era Uni Sovyet dan telah mengatakan bahwa Rusia tampaknya bertanggungjawab terhadap insiden itu. Rusia berkeras menyangkal tuduhan itu.
Permintaan Kementerian Luar Negeri Rusia itu datang pada hari yang sama kembalinya para diplomat Rusia dan keluarga mereka ke Moskow dengan menggunakan dua pesawat terbang, setelah diusir dari Amerika, bagian dari dampak negatif internasional akibat serangan terhadap Skripal dan putrinya pada 4 Maret lalu.
Menyusul gelombang pengusiran yang dilakukan oleh Inggris dan sejumlah sekutu lain, Amerika juga mengusir 60 diplomat Rusia.
Kantor berita Rusia mengatakan para diplomat yang diusir dari Amerika itu kembali ke tanah air dengan menggunakan dua pesawat terbang, yang mendarat di bandara Vnukovo, Moskow, Minggu (1/4). [em/jm]