Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan resolusi Majelis Umum PBB hanya akan menyulitkan upaya menyelesaikan krisis politik internal Ukraina.
"Kontraproduktif" adalah cap yang diberikan Rusia bagi resolusi PBB yang menolak untuk mengakui aneksasi semenanjung Krimea oleh negara itu dari Ukraina.
Dalam sebuah pernyataan hari Jumat (28/3), Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan resolusi Majelis Umum PBB hanya akan menyulitkan upaya menyelesaikan krisis politik internal Ukraina.
Kementerian itu menuduh Ukraina berusaha mengalihkan perhatian dari ketegangan dalam negeri dengan menyalahkan masalahnya pada Rusia.
Majelis PBB mengeluarkan resolusi tidak mengikat pada hari Kamis, dengan 100 negara mendukung, 11 menentang dan 58 abstain.
Sebelum pemungutan suara, duta besar Rusia untuk PBB Vitaly Churkin menyebut resolusi itu bersifat konfrontatif dan mengatakan penduduk Krimea memiliki hak untuk menentukan nasib sendiri.
Dalam sebuah pernyataan hari Jumat (28/3), Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan resolusi Majelis Umum PBB hanya akan menyulitkan upaya menyelesaikan krisis politik internal Ukraina.
Kementerian itu menuduh Ukraina berusaha mengalihkan perhatian dari ketegangan dalam negeri dengan menyalahkan masalahnya pada Rusia.
Majelis PBB mengeluarkan resolusi tidak mengikat pada hari Kamis, dengan 100 negara mendukung, 11 menentang dan 58 abstain.
Sebelum pemungutan suara, duta besar Rusia untuk PBB Vitaly Churkin menyebut resolusi itu bersifat konfrontatif dan mengatakan penduduk Krimea memiliki hak untuk menentukan nasib sendiri.