Presiden Amerika Barack Obama berada di Italia untuk bertemu dengan Paus Fransiskus dan berbicara dengan para pemimpin Italia yang diperkirakan akan membahas masalah Ukraina dan Rusia.
Gedung Putih mengatakan Obama sudah lama menunggu-nunggu untuk bertemu dengan Paus dan mengagumi kepemimpinannya.
Sebagaimana sepanjang kunjungan pekan ini ke Eropa, Ukraina dan aneksasi Krimea, kemungkinan, sebagaimana disebut Gedung Putih, akan menjadi pembicaraan utama dalam persinggahan presiden di Roma.
Obama bertemu dengan pejabat NATO dan Uni Eropa di Brussels Rabu (26/3) dan mengatakan Barat tidak mempunyai rencana untuk menggunakan senjata terhadap Rusia di Krimea.
Tetapi, Presiden mengatakan hanya karena Rusia mempunyai sejarah yang mendalam di Ukraina, itu tidak berarti Rusia harus mendikte masa depan Ukraina dan bertindak brutal terhadap tetangga-tetangganya.
Obama juga mengatakan sektor energi Rusia dapat menjadi sasaran berikut sanksi-sanksi Amerika dan Uni Eropa. Ia mengatakan apa yang terjadi di Krimea menunjukkan perlunya Eropa mencari sumber-sumber energi lain disamping gas alam Rusia.
Gedung Putih mengatakan Obama sudah lama menunggu-nunggu untuk bertemu dengan Paus dan mengagumi kepemimpinannya.
Sebagaimana sepanjang kunjungan pekan ini ke Eropa, Ukraina dan aneksasi Krimea, kemungkinan, sebagaimana disebut Gedung Putih, akan menjadi pembicaraan utama dalam persinggahan presiden di Roma.
Obama bertemu dengan pejabat NATO dan Uni Eropa di Brussels Rabu (26/3) dan mengatakan Barat tidak mempunyai rencana untuk menggunakan senjata terhadap Rusia di Krimea.
Tetapi, Presiden mengatakan hanya karena Rusia mempunyai sejarah yang mendalam di Ukraina, itu tidak berarti Rusia harus mendikte masa depan Ukraina dan bertindak brutal terhadap tetangga-tetangganya.
Obama juga mengatakan sektor energi Rusia dapat menjadi sasaran berikut sanksi-sanksi Amerika dan Uni Eropa. Ia mengatakan apa yang terjadi di Krimea menunjukkan perlunya Eropa mencari sumber-sumber energi lain disamping gas alam Rusia.