Pemerintah Rusia, Jumat (20/8), mengambil tindakan terhadap sebuah stasiun TV independen, dan meningkatkan tekanan terhadap media yang kritis menjelang pemilihan parlemen bulan depan.
Kementerian Kehakiman mengumumkan saluran TV Dozhd dan media online investigatif Vazhnye Istorii telah dimasukkan ke dalam daftar “agen asing” bersama ke tujuh jurnalis disana.
Memberi label agen asing mengimplikasikan adanya pengamatan pemerintah yang lebih cermat dan juga memiliki konotasi mencela yang bisa menyebabkan pemirsa tidak mau menontonnya.
Kepala TV Dozhd, Natalya Sindeyeva, mengecam langkah itu dan menyebutnya tidak adil. Saluran TV-nya katanya sudah sangat transparan dengan pendanaannya serta menerbitkan dokumen finansial.
“Di satu pihak saya tahu bahwa ini akan terjadi, karena lingkarannya semakin diperketat, dan kami tahu bahwa kami akan jadi sasaran berikutnya,” kata Sindeyeva kepada Associated Press.
Dozhd sangat kritis terhadap penumpasan oleh penguasa terhadap pembangkangan dan secara teratur menyiarkan laporan tentang protes oposisi.
Stasiun TV ini meliput usaha meracuni dan pemenjaraan pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny, serta kasus kejahatan yang dilancarkan terhadap sekutu-sekutunya.
Pada Juni, Kremlin mencopot Dozhd dari pool jurnalis yang meliput Putin, dan menuduhnya mendukung demonstrasi selama gelombang protes oposisi terhadap penahanan Navalny. [jm/pp]