Pihak berwenang Rusia mengatakan sedikitnya lima orang tewas dan lebih dari 100 lainnya luka-luka akibat serangan rudal dan drone Ukraina pada hari Minggu (23/6).
Gubernur Krimea yang ditunjuk Rusia, Mikhail Razvozhayev mengatakan lima korban tewas itu mencakup tiga anak-anak yang tewas karena reruntuhan puing-puing bangunan saat lima rudal Ukraina mendarat di Sevastopol, kota pelabuhan di Krimea yang dianeksasi Rusia.
“Akibat serangan teroris oleh rezim Kyiv dengan munisi tandan buatan Amerika di kota Sevastopol, pada saat libur musim panas dan cuaca indah, saat orang-orang sedang bersantai di pantai, telah melukai 124 orang. Tiga anak-anak dan dua orang dewasa tewas. Juga lima anak-anak yang saat ini berada di ruang perawatan intensif RS nomor lima,” jelas Mikhail.
Kantor berita pemerintah Rusia, RIA Novosti, mengutip Kementerian Kesehatan mengatakan 124 orang luka-luka.
Razhozhayev menyatakan hari Senin (24/6) sebagai hari berduka di kota itu, dan membatalkan seluruh acara-acara publik.
Sementara itu Gubernur Vyacheslav Gladkov mengatakan satu orang tewas dan tiga lainnya luka-luka di kawasan Belgorog, Rusia, yang berbatasan dengan Ukraina, ketika tiga drone Ukraina menyerang kota Grayvoron.
Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Minggu juga mengatakan sistem pertahanan udara Rusia menembak jatuh 33 drone Ukraina di atas wilayah udara Bryansk barat, Smolensk, Lipetsk, dan Tula.
Belum ada laporan soal korban luka-luka atau tewas. [em/jm]