Eropa

Rusia Tambahkan 2 Lagi LSM AS yang Tak Dikehendaki

Pemerintah Rusia di bawah Presiden Vladimir Putin menerapkan aturan ketat terhadap LSM-LSM asing atau LSM yang didanai pihak asing.

Pemerintah Rusia telah menambahkan dua organisasi non-pemerintah yang berkantor di AS ke dalam daftar LSM asing yang kegiatannya dianggap "tidak diinginkan di wilayah Federasi Rusia.”

Kantor Jaksa agung Rusia mengatakan hari Kamis (18/8), pekerjaan International Republican Institute atau IRI dan Media Development Investment Fund atau MDIF, “ merupakan ancaman bagi dasar-dasar sistem konstitusional dan keamanan negara Federasi Rusia."

IRI berkantor di Washington, DC dan didanai oleh Kongres Amerika. Dewan Direksi dipimpin oleh Senator John McCain dari Arizona, yang juga ketua Komisi Angkatan Bersenjata Senat Amerika dan calon presiden dari Partai Republik dalam pemilihan presiden AS tahun 2008.

IRI mengatakan, program-programnya bertujuan antara lain, untuk mendorong demokrasi "di tempat-tempat yang tidak ada demokrasi" dan membantu demokrasi yang berada dalam keadaan bahaya "menjadi lebih efektif ."

Pada bulan Maret, kantor Jaksa Agung Rusia itu menambahkan, Democratic Institute for International Affairs atau NDI yang berkantor di Amerika kedalam daftar organisasi yang kehadirannya di Rusia dianggap "tidak diinginkan".

Direktur Amnesty International cabang Rusia, Sergei Nikitin mengatakan, kelompok HAM yang berkantor di London itu menilai langkah terbaru Russia terhadap organisasi-organisasi asing dirancang untuk "mengirim pesan yang jelas: LSM Rusia dan media independen jangan menerima dana asing dan pemberi dana dari luar negeri harus menghindari Rusia".

bulan Mei 2015, Presiden Vladimir Putin menandatangani undang-undang yang memberi hak kepada kejaksaan untuk menyatakan organisasi-organisasi asing dan internasional non-pemerintah yang kegiatannya dianggap bisa mengancam sistem konstitusional Russia sebagai badan-badan yang "tidak dikehendaki" karena mengancam "kemampuan pertahanan atau keamanan negara." [ps/ii]