Rusia, Kamis (23/11) mengumumkan memperketat keamanan di wilayah utara Murmansk setelah Finlandia mengatakan akan menutup semua kecuali satu pintu perbatasan antara kedua negara.
Helsinki, Rabu (22/11) mengatakan langkah tersebut menyusul lonjakan upaya penyeberangan yang dilakukan para migran yang mencari suaka di negara Uni Eropa tersebut yang menurut Finlandia merupakan taktik destabilisasi yang dilakukan Rusia.
“Keputusan telah diambil untuk meningkatkan kesiapan di wilayah Murmansk, dan sejumlah langkah tambahan untuk menjamin keamanan penduduk kami,” kata Gubernur Murmansk Andrey Chibis dalam sebuah postingan di media sosial. Ia tidak memberikan rinciannya.
Hubungan antara kedua negara, yang berbagi perbatasan sepanjang 1.340 kilometer, memburuk setelah Moskow melancarkan serangan militernya terhadap Ukraina dan Finlandia bergabung dengan aliansi militer NATO.
Chibis mengatakan keputusan Finlandia untuk hanya membuka perbatasan paling utara akan mengakibatkan “peningkatan signifikan” dalam jumlah migran yang ingin menyeberang ke Finlandia dari wilayah Arktik.
Sekitar 400 orang menunggu untuk menyeberang melalui perbatasan Salla pada hari Rabu, katanya, 50 di antaranya diizinkan memasuki Finlandia.
Helsinki menuduh Moskow mengizinkan migran tanpa dokumen melintasi perbatasan bersama mereka.
Negara ini telah menyaksikan masuknya upaya penyeberangan perbatasan oleh orang-orang dari Timur Tengah dan Afrika sejak akhir Agustus. [ab/uh]