Rusia mengusulkan agar Dewan Keamanan PBB melakukan kunjungan pertamanya ke Timur Tengah setelah lebih dari 30 tahun, untuk membantu memulai kembali pembicaraan damai yang macet antara Israel dan Palestina.
Duta Besar Rusia di PBB, Vitaly Churkin, mengatakan pada hari Selasa ia mengajukan usulan tersebut dalam pertemuan pekan lalu. Churkin mengatakan di samping Israel dan wilayah Palestina, dewan keamanan yang beranggotakan 15 negara ini juga sebaiknya berkunjung ke Mesir, Siria, dan Lebanon.
Ia mengatakan Dewan Keamanan PBB dapat melancarkan usaha internasional untuk memulai kembali pembicaraan perdamaian Israel-Palestina dengan kunjungan pertama ke kawasan tersebut sejak tahun 1979.
Dubes Vitaly Churkin mengatakan kepada para wartawan Rusia, keprihatinannya bahwa di samping pembicaraan perdamaian yang tidak maju, seluruh kawasan Timur Tengah sangat rapuh dan penuh dengan kemungkinan komplikasi.
Rusia adalah satu dari lima anggota permanen yang memegang hak veto dalam Dewan Keamanan, di samping Amerika Serikat, Inggris, Tiongkok, dan Perancis. Rusia juga anggota Kuartet Juru Damai Timur Tengah di samping Amerika Serikat, PBB, dan Uni Eropa.
Seorang diplomat, yang tidak mau disebut namanya, dari negara lain anggota permanen Dewan Keamanan mengatakanbbeberapa anggota lain meragukan bahwa kunjungan DK PP akan justru menghambat proses perdamaian dan bukannya membantu.