Rusia sekali lagi memveto resolusi Dewan Keamanan PBB untuk memperpanjang mandat penyelidikan internasional mengenai penggunaan senjata kimia di Suriah, sehari setelah memveto resolusi serupa.
Jepang mengajukan rancangan resolusi untuk memperpanjang 30 hari mandat penyelidikan untuk mengidentifikasi siapa yang menggunakan senjata kimia di Suriah untuk memberi waktu guna mencapai kompromi lebih luas.
Hari Kamis (16/11), Amerika mengajukan rancangan resolusi serupa dengan perpanjangan satu tahun, yang juga diveto Rusia.
Rancangan resolusi terpisah yang diajukan Rusia hari Kamis yang menyerukan perubahan mandat penyelidikan internasional itu hanya didukung empat negara
Jika tidak diperpanjang, mandat penyelidikan ini habis masa berlakunya Kamis malam.
Veto Rusia hari Jumat itu adalah veto kesebelas yang dijatuhkan Rusia terhadap resolusi terkait Suriah.
Setelah pemungutan suara hari Jumat itu, duta besar Amerika untuk PBB Nikki Haley mengatakan kepada Dewan Keamanan: “Rusia tidak berminat menemukan kebersamaan dengan negara-negara anggota Dewan Keamanan yang lain untuk menyelamatkan mekanisme penyelidikan internasional.”
Duta besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia mengatakan mandat tidak dapat diperpanjang jika “cacat fundamental dalam kerjanya” tidak diperbaiki. [ds]