Seorang jenderal Rusia hari Kamis mengatakan Moskow mungkin terpaksa melumpuhkan sistim pertahanan misil NATO yang direncanakan di Eropa.
Jenderal Angkatan Darat Rusia, Nikolay Makarov memberitahu peserta konferensi internasional tentang pertahanan misil di Moskow bahwa serangan pre-emptif dapat digunakan untuk secara fisik memusnahkan sistim misil itu.
Makarov menambahkan bahwa dia berharap penggunaan senjata pemusnah massal itu akan menjadi upaya terakhir dalam menanggapi penggelaran perisai misil di seluruh Eropa.
Kamis pagi, Menteri Pertahanan Rusia mengatakan bahwa Rusia, NATO dan Amerika belum berhasil menemukan “solusi yang dapat disepakati bersama.”
Moskow menolak alasan Amerika bahwa rencana itu adalah untuk melindungi diri terhadap kemungkinan serangan Iran dan mengatakan bahwa kelak dalam pengembangannya perisai misil itu akan mampu merongrong penangkal nuklir Rusia.
Makarov menambahkan bahwa dia berharap penggunaan senjata pemusnah massal itu akan menjadi upaya terakhir dalam menanggapi penggelaran perisai misil di seluruh Eropa.
Kamis pagi, Menteri Pertahanan Rusia mengatakan bahwa Rusia, NATO dan Amerika belum berhasil menemukan “solusi yang dapat disepakati bersama.”
Moskow menolak alasan Amerika bahwa rencana itu adalah untuk melindungi diri terhadap kemungkinan serangan Iran dan mengatakan bahwa kelak dalam pengembangannya perisai misil itu akan mampu merongrong penangkal nuklir Rusia.