RUU AS Permudah Pertukaran Kunjungan dengan Taiwan

Seorang demonstran membawa bendera Taiwan dan AS saat Presiden Taiwan Tsai Ing-wen transit di Burlingame, California, tahun lalu dari perjalanan ke Amerika Latin. (Foto: ilustrasi).

Pemerintah Amerika akan lebih mudah melakukan tukar-menukar kunjungan tingkat tinggi dengan Taiwan yang terkucil secara diplomatik setelah persetujuan rancangan baru Kongres, tetapi para pakar mengatakan rancangan undang-undang itu hanya akan menjadikan Taiwan alat tawar-menawar dalam hubungan China-Amerika Serikat.

Kalau Presiden Amerika Donald Trump menandatangani Undang-Undang Perjalanan Taiwan itu – dan para analis mengatakan hampir tidak ada yang menghalanginya – rancangan anjuran itu yang disetujui Senat tanggal 28 Februari akan memberi dasar hukum bagi peningkatan kunjungan resmi antara kedua pihak.

China, yang menganggap Taiwan yang mempunyai pemerintah sendiri sebagai bagian wilayahnya bukan negara yang berhak mempunyai hubungan luar negeri, telah menyampaikan protes kepada Amerika Serikat.

Karena rancangan itu bersifat anjuran tidak mengikat, Washington dapat menggunakannya dengan memilih-milih, kata para analis. Trump, misalnya, dapat mengirim kepala departemen atau menteri ke Taipei untuk memberi tekanan terhadap China atas masalah yang tidak ada hubungannya, dan menolak kunjungan apapun ketika berusaha memperbaiki hubungan dengan Beijing, kata mereka. [gp]