Dengan layanan streaming baru yang sedang dikerjakannya, Disney sedang berbenah untuk menghadapi masa depan yang saat ini didominasi oleh Netflix: menonton semua yang saya mau, kapan saja.
Negeri Dongeng ini sedang meluncurkan layanan streaming untuk Disney dan Pixar serta lima tayangan olahraga lainnya, seperti dilansir kantor berita Associated Press. Dengan langkah ini, Disney bisa langsung menarik pembayaran dari para konsumen untuk akses ke film-film populer miliknya dan siaran-siaran olahraga tanpa melalui perusahaan TV kabel dan Netflix, seperti yang dilakukan Disney sebelumnya.
``Mereka membawa masa depan melangkah ke depan. Yang mereka bicarakan adalah hal-hal yang tidak bisa dielakkan, pada titik tertentu,’’ menurut pendapat Brian Weiser, analis dari Pivotal Group Research. Yang belum terlalu jelas adalah apakah Disney akan meraup untung banyak dari langkah ini, kata Wiser.
Ini langkah penting sejalan dengan penurunan pelanggan rumah tangga TV kabel dan perpindahan ke paket berlangganan yang lebih kecil dan murah yang telah menggerus keuntungan jaringan TV kabel Disney. Penurunan pelanggan dan pemirsa berarti lebih sedikit pemasukan. Dalam sembilan bulan pertama yang berakhir 1 Juli, pendapatan jaringan TV kabel tersebut turun 13 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya menjadi 4,12 miliar dolar.
Tayangan Buat Anak
Mulai 2019, satu-satunya layanan streaming berlangganan yang menyajikan film-film animasi maupun live-action produksi Disney dan Pixar hanya ada di aplikasi Magic Kingdom. Layanan ini termask ``Toy Story 4’’ dan serial lanjutan dari film populer ``Frozen.’’ Film-film lama juga akan tersedia termasuk dari kanal-kanal TV Disney Channel, Disney Junior dan Disney XD, acara TV dan film-film asli. Ini akan sangat menarik untuk keluarga-keluarga yang memiliki anak kecil di Amerika Serikat.
Disney sebelumnya mengakhiri perjanjian dengan Netflix. Akibatnya, saham raksasa layanan streaming ini jatuh setelah penutupan pasar. Netflix saat ini telah tumbuh menjadi raksasa hiburan setelah fokus memproduksi sendiri berbagai tayangan ekslusif.
Netflix sepertinya sudah bersiap untuk kemungkinan kehilangan hak atas film Disney awal minggu ini ketika akusisi pertamanya yaitu dengan pembelian Millarworld. Millarworld adalah perusahaan penerbit buku-buku komik yang akan membuat film dan acara-acara anak yang mengambil dari portofolio karakternya.
Disney mungkin juga akan membawa lebih banyak produknya, terutama pahlawan-pahlawan Marvel dan lisensi Star Wars dan bisa saja menawarkan produk ini dalam layanan streaming terpisah. CEO Robert Iger mengatakan Disney sedang mempertimbangkan apakah akan terus memberikan lisensi hak tayang untuk film-film Marvel dan Starwars ke layanan lain seperti Netflix, memindahkan ke aplikasi Disney atau mengembangkan layanan tersendiri untuk produk-produk tersebut. (fw/au)