Samantha Power Resmi Jabat Duta Besar AS untuk PBB

Wakil Presiden Amerika Joe Biden melantik Samantha Power sebagai Duta Besar baru Amerika untuk PBB, Jumat (2/8, di Gedung Putih.

Power adalah mantan wartawan dan pemenang Pulitzer Prize untuk buku tentang apa yang ia sebut reaksi malu-malu AS atas krisis HAM, termasuk di Rwanda dan Bosnia.
Wakil Presiden Joe Biden memasang gambar upacara di Gedung Putih, Jumat (2/8), di situs media sosial Twitter. Upacara itu sehari setelah mayoritas Senat menyetujui penunjukan Samantha Power menjadi duta besar AS untuk PBB dengan suara 87-10.

Power, 43, adalah mantan wartawan dan staf ahli Dewan Keamanan Nasional. Ia pada Kamis digambarkan oleh ketua Komisi Hubungan Luar Negeri Senat Robert Menendez sebagai "pembela gigih hak asasi manusia."

Power memenangkan salah satu penghargaan tertinggi dalam jurnalistik, Pulitzer Prize pada 2003, untuk buku yang menjelaskan apa yang ia sebut reaksi malu-malu Amerika atas krisis HAM, termasuk pembantaian di Rwanda dan Bosnia 1990-an.

Ia baru-baru ini menyebut kegagalan PBB untuk mengakhiri pembunuhan yang meluas dalam perang saudara di Suriah sebagai "aib yang akan dihakimi dengan keras oleh sejarah."

Pernyataan Gedung Putih Kamis menyebut Power "pendukung gigih hak-hak universal" dan salah seorang pemikir kebijakan luar negeri terkemuka Amerika.