Sanksi AS Menyusahkan Sekutu di Suriah

Seorang kombatan Pasukan Demokratik Suriah berjaga dalam pos di pangkalan pasukan AS di Kota Tal Abyad, perbatasan Turki-Suriah, 7 Oktober 2019.

Komandan pasukan yang didukung AS mengatakan sanksi-sanksi terhadap pemerintah Suriah telah menyebabkan kesulitan para sekutu AS di Timur Laut negara itu dan tindakan segera harus diambil untuk mengurangi akibat yang tidak diinginkan.

Jenderal Komandan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi, Mazlum Abdi mengatakan, Amerika belum bertindak berdasarkan "janji" untuk membebaskan Pemerintah Otonomi Suriah Utara dan Timur (NES) pimpinan Kurdi dari sanksi terbaru yang menarget pemerintah Suriah.

"Perwakilan Amerika di sini di lapangan, termasuk dari Departemen Luar Negeri, Pentagon dan Koalisi, semuanya berjanji kepada kami bahwa sanksi Caesar tidak akan berdampak pada kita," kata Abdi kepada VOA dalam wawancara telepon.

Sanksi AS yang diberlakukan minggu lalu berada di bawah Undang-Undang Perlindungan Warga Sipil Suriah atau UU Caesar. Nama itu diambil dari seorang juru foto militer Suriah bernama Caesar yang membelot dari rezim Suriah pada 2013. Ia menyelundupkan ribuan foto yang mendokumentasikan penyiksaan orang oleh pasukan keamanan Suriah di penjara-penjara pemerintah.

Sanksi itu menarget perusahaan yang bekerja dengan pemerintah Suriah, terutama yang terlibat dalam sektor konstruksi, energi dan teknik. [ps/pp]