Sarkozy Diperkirakan Kalah dalam Pilpres Perancis

Kandidat partai Sosialis, Francois Hollande diperkirakan akan mengalahkan Presiden Sarkozy dalam pilpres babak kedua Perancis (foto: dok).

Jajak pendapat terbaru menunjukkan Presiden Sarkozy memperkecil kesenjangannya dari saingannya dari parrtai Sosialis, Francois Hollande.
Perancis mengadakan pemilihan presiden tahap kedua hari Minggu, dengan penantang dari partai Sosialis Francois Hollande diperkirakan akan mengalahkan Presiden Nicolas Sarkozy. Jajak pendapat terbaru menunjukkan Presiden Sarkozy memperkecil kesenjangannya dari saingannya, tapi Hollande tetap diperkirakan menang.

Selama menjabat lima tahun, Presiden Sarkozy menghadapi kecaman atas caranya menangani ekonomi, serta gayanya yang blak-blakan. Hari Jumat adalah hari terakhir ia dan Sarkozy berkampanye.

Hollande adalah politikus kawakan yang memimpin Partai Sosialis selama beberapa tahun, tetapi tidak pernah menduduki jabatan tinggi di pemerintah.

Kandidat presiden Partai Sosialis itu mendapat dukungan hari Kamis, ketika mantan kandidat, Francois Bayrou mengatakan akan memilihnya. Bayrou memenangi 9 persen suara dalam putaran pertama pemilihan presiden bulan lalu. Presiden Sarkozy tidak membesar-besarkan pengumuman Bayrou itu dalam kampanye hari Jumat.

Sementara itu, pemimpin sayap kanan Marine Le Pen, yang menempati posisi ketiga dalam putaran pertama pemungutan suara bulan lalu, mengatakan ia tidak akan mendukung calon manapun dalam pemilihan putaran kedua.

Dalam debat yang ditayangkan televisi hari Rabu, Hollande dan Sarkozy saling tuduh berbohong mengenai kebijakan ekonomi. Dalam kampanye, Hollande menyalahkan presiden atas tingkat pengangguran di Perancis yang hampir 10 persen dan menyerukan perubahan besar-besaran guna memperbaiki keuangan publik negara itu.