Pesawat NASA Cassini, dalam orbitnya sekitar Saturnus, mengirim sebuah foto tonjolan yang mengilap di pinggiran salah satu cincin terluar planet tersebut.
Pencinta astronomi di seluruh dunia berharap foto yang baru dirilis dari jarak yang sangat jauh dari sistem tata surya kita adalah foto bulan baru yang belum pernah dilihat sebelumnya.
Pesawat NASA Cassini, dalam orbitnya sekitar Saturnus, mengirim sebuah foto tonjolan yang mengkilat di pinggiran salah satu cincin terluar planet tersebut. Hal tersebut mungkin merupakan gangguan gravitasi yang disebabkan oleh bulan kecil, yang sementara ini disebut Peggy.
Fitur misterius tersebut, sekitar 20 persen lebih mengilap dibandingkan materi di sekitarnya, diperkirakan sepanjang sekitar 1.200 kilometer dan lebarnya 10 kilometer. Namun hal itu dapat disebabkan oleh bulan yang jauh lebih kecil, hanya 800 meter.
Meski senang dengan kemungkinan mempelajari proses pembentukan bulan, para astronom memperkirakan bahwa gangguan tersebut dapat disebabkan oleh pecahnya bulan yang tidak teramati selama ini. Saturnus memiliki lebih dari 150 bulan dan satelit bulan.
Foto tersebut dikirim tepat setahun lalu, tapi penemuan itu baru diterbitkan Selasa (15/4) pada jurnal ilmiah Icarus.
Dalam dua tahun, Cassini akan bergerak lebih dekat pada daerah tersebut untuk mengamati lebih jauh.
Pesawat NASA Cassini, dalam orbitnya sekitar Saturnus, mengirim sebuah foto tonjolan yang mengkilat di pinggiran salah satu cincin terluar planet tersebut. Hal tersebut mungkin merupakan gangguan gravitasi yang disebabkan oleh bulan kecil, yang sementara ini disebut Peggy.
Fitur misterius tersebut, sekitar 20 persen lebih mengilap dibandingkan materi di sekitarnya, diperkirakan sepanjang sekitar 1.200 kilometer dan lebarnya 10 kilometer. Namun hal itu dapat disebabkan oleh bulan yang jauh lebih kecil, hanya 800 meter.
Meski senang dengan kemungkinan mempelajari proses pembentukan bulan, para astronom memperkirakan bahwa gangguan tersebut dapat disebabkan oleh pecahnya bulan yang tidak teramati selama ini. Saturnus memiliki lebih dari 150 bulan dan satelit bulan.
Foto tersebut dikirim tepat setahun lalu, tapi penemuan itu baru diterbitkan Selasa (15/4) pada jurnal ilmiah Icarus.
Dalam dua tahun, Cassini akan bergerak lebih dekat pada daerah tersebut untuk mengamati lebih jauh.