Saudi Jamin Keamanan Ibadah Haji di Tengah Gejolak Politik Timur Tengah

Putra Mahkota Nayef bin Abdul-Aziz menyampaikan jaminannya kepada dunia ibadah haji akan berjalan dengan aman dan lancar. Ibadah haji akan dimulai tanggal 5 November mendatang .

Pemerintah Arab Saudi memberikan jaminan pelaksanaan ibadah haji yang damai di tengah-tengah kerusuhan negara-negara Arab lain dan ketegangan diplomatik dengan Iran.

Arab Saudi menegaskan pihaknya akan menggunakan semua sarana untuk menjamin ibadah haji yang damai di tengah-tengah kerusuhan di negara-negara Arab lain dan ketegangan yang meningkat dengan Iran.

Putra Mahkota Nayef bin Abdul-Aziz Al-Saud, pewaris baru tahta Raja Saudi Abdullah, mengatakan negaranya siap menghadapi perkembangan dengan damai tetapi bersedia menghadapi pihak-pihak yang ingin menyerang dengan semua cara yang diperlukan.

Lebih dari 1,5 juta Muslim telah tiba di Arab Saudi untuk ibadah tahunan yang mulai hari Jumat ini. Upacara Haji akan mencapai puncaknya pada hari Sabtu. Sebagian besar jemaah datang lebih awal untuk mengunjungi masjid-masjid suci di Mekah dan Medina di dekatnya, dimana Nabi Muhammad dimakamkan 1.400 tahun lalu.

Arab Saudi tidak menghadapi demonstrasi rakyat seperti yang telah melanda dunia Arab tahun ini, yang menggulingkan pemimpin di Tunisia, Mesir dan Libya dan menimbulkan pergolakan dengan kekerasan di Suriah, Yaman dan Bahrain.

Raja Abdullah sebaliknya telah menawarkan dukungan kepada sekutu-sekutunya yang menghadapi pergolakan rakyat dan menghindarkan protes serupa di dalam kerajaan tersebut, dengan melarang demonstrasi dan mengeluarkan miliaran dolar untuk perumahan rakyat dan tunjangan sosial lain.