Arab Saudi telah mengatakan pihaknya akan menghentikan pelayanan telepon canggih BlackBerry hari Jumat karena pembuat telepon itu telah gagal memenuhi tuntutan Riyadh supaya diperbolehkan memantau informasi yang sengaja dikacau atau “encrypted” untuk menjaga kerahasiaan atau privacy.
Pejabat Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan hari Kamis mereka sedang berusaha membantu sementara semakin banyak negara yang mengemukakan keprihatinan akan teknologi BlackBerry, dengan mengatakan komunikasi yang sangat rahasia itu dapat mengancam keamanan nasional.
Uni Emirat Arab mengatakan mereka akan menghentikan pelayanan email, internet, dan instant messenger pada telepon BlackBerry mulai tanggal 11 Oktober. Larangan itu tidak akan berlaku bagi komunikasi telepon dan SMS.
Menteri Luar negeri Amerika Hillary Clinton mengatakan hari Kamis bahwa Amerika Serikat akan mengadakan pembicaraan dengan Uni Emirat Arab mengenai hal tersebut. Dia mengatakan Amerika menyadari bahwa ada keprihatinan keamanan yang wajar, tetapi ada juga hak yang sah akan penggunaan dan akses komunikasi.