Arab Saudi menyatakan pada Minggu (11/2) bahwa pihaknya telah mencairkan bantuan 250 juta dolar AS kepada pemerintah di Yaman yang diakui internasional, dan didukung oleh kerajaan di Teluk itu dalam perangnya melawan kelompok pemberontak Houthi.
Jumlah bantuan itu diberikan pasca bantuan awal dalam jumlah sama yang diumumkan pada Agustus tahun lalu, ketika Riyadh berkomitmen untuk menyediakan total bantuan hingga 1,2 miliar dolar AS untuk meringankan defisit anggaran pemerintah Yaman dan membayar gaji pegawai negeri.
“Hibah gelombang kedua ini diberikan untuk mendukung upaya mengatasi defisit anggaran pemerintah Yaman, dan telah ditransfer ke Bank Sentral Yaman di Aden, berjumlah 250 juta dolar AS untuk mendukung pembayaran gaji, upah dan belanja negara,” kata Duta Besar Arab Saudi untuk Yaman, Mohammed al-Jaber di laman media sosial.
Pemerintah Yaman telah dipindahkan ke Aden, kota pelabuhan di pesisir selatan negara itu, setelah kelompok Houthi yang didukung Iran merebut ibu kota Sanaa pada 2014.
Pada 2015, Arab Saudi memobilisasi koalisi internasional untuk menjatuhkan kelompok Houthi.
BACA JUGA: Kelompok Militan yang Didukung Iran Serang Balik ASPerang yang berlangsung telah membunuh ratusan ribu orang, baik secara langsung dalam pertikaian itu maupun secara tidak langsung sebagai dampak dari blokade laut dan udara yang dilakukan oleh Arab Saudi.
Gencatan senjata yang dimediasi PBB pada April 2022 menciptakan penurunan tajam dalam jumlah korban. Gencatan senjata ini secara resmi berakhir enam bulan setelah itu, meskipun peperangan secara umum tidak terjadi lagi saat ini.
Pemerintah yang berbasis di Aden telah lama berjuang untuk mendanai layanan dasar dan membayar gaji pegawai.
Utusan khusus PBB untuk Yaman, Hans Grundberg, mengatakan tahun lalu bahwa “perang ekonomi” di antara pihak-pihak yang bertikai telah memperparah persoalan di negara ini.
Kesepakatan pemulihan hubungan yang cukup mengejutkan yang diumumkan pada Maret, antara Arab Saudi dan Iran, meningkatkan harapan untuk gencatan senjata yang lebih awet di Yaman, meskipun sampai sejauh ini belum ada terobosan yang diumumkan. [ns/ka]