Jutaan orang di Amerika Serikat menghadapi cuaca dingin dan badai, meskipun jumlah orang tanpa listrik di negara bagian Texas barat daya turun di bawah setengah juta pada Kamis (18/2) untuk pertama kalinya dalam empat hari.
Putusnya aliran listrik di Texas, negara bagian terbesar kedua di AS, telah pulih untuk sekitar 2,5 juta orang. Kepala koperasi yang bertanggung jawab atas sebagian besar kebutuhan listrik di negara bagian itu mengatakan ada kemajuan Rabu dalam meningkatkan daya yang tersedia dan bahwa para pejabat berharap masyarakat hanya perlu mengalami pemadaman bergilir sebelum layanan pulih sepenuhnya.
Tetapi negara itu menghadapi masalah baru, dan para pejabat memerintahkan 7 juta orang, sekitar seperempat penduduknya, untuk merebus air ledeng sebelum meminumnya secara langsung terkait adanya kekhawatiran air terkontaminasi karena infrastruktur yang rusak dan pipa ledeng yang membeku.
BACA JUGA: Cuaca Ekstrem Dingin di Texas, Listrik Padam, Pipa Air PecahGubernur Texas Greg Abbott mendesak penduduk, jika mungkin, untuk mematikan air yang mengalir ke rumah mereka, untuk mencegah pipa pecah dan menjaga tekanan air dalam sistem kota.
Sistem badai besar telah menyebabkan setidaknya 30 kematian di AS minggu ini.
Badan Cuaca Nasional mengatakan badai bergerak melintasi beberapa negara bagian pada jalur sepanjang 2.300 kilometer ke
timur laut, dengan curah salju 38 sentimeter di negara bagian Arkansas di timur Texas, salju tebal dan hujan es mengguyur lebih jauh ke utara melalui Pegunungan Appalachian dan salju hingga 20 sentimeter diprediksi akan turun pada Kamis dan Jumat di wilayah metropolitan New York. [lt/jm]