Sekitar 100 pendukung Trump yang berkumpul setiap hari di dekat gedung pengadilan, bergumam tidak percaya ketika muncul berita di ponsel mereka bahwa juri memutuskan Trump bersalah. Beberapa orang berteriak dengan marah atas keputusan tersebut.
“Saya merasa sangat sedih untuk Amerika karena dia adalah orang yang berjuang untuk Amerika,” kata Shuping, penduduk New York. Ia tidak memberi tahu nama lengkapnya.
Sebaliknya, di taman di seberang jalan, para penentang Trump bersorak. Sorakan dari jalanan itu terdengar sampai ke lantai 15 gedung pengadilan, di lorong, sewaktu putusan dibacakan.
BACA JUGA: Analis: Putusan Trump Bersalah adalah 'Momen Bersejarah', Dapat Berdampak Pada Pilpres ASDonald Trump menjadi mantan presiden pertama yang dihukum karena kejahatan berat pada Kamis (30/5). Juri memutuskan dia bersalah karena memalsukan catatan bisnis dalam skema untuk memengaruhi pemilu 2016 secara ilegal melalui pembayaran uang tutup mulut kepada Bintang film porno yang mengatakan keduanya berhubungan seks.
Hakim Juan Merchan menetapkan 11 Juli untuk sidang penetapan hukuman, beberapa hari sebelum dimulai Konvensi Nasional Partai Republik pada 15 Juli. Konvensi itu diperkirakan secara resmi akan menominasikan Trump sebagai calon presiden. [ka/pp]