Sebuah serangan udara Israel pada Rabu (11/9), menghantam salah satu sekolah di Gaza tengah. Badan pertahanan sipil Hamas yang mengelola kawasan itu melaporkan, 14 tewas di bangunan tersebut yang telah berubah menjadi penampungan pengungsi. Sementara pihak militer Israel mengatakan, mereka menyasar para militan dalam serangan itu.
Mayoritas terbesar dari warga Jalur Gaza yang berjumlah 2,4 juta orang setidaknya telah mengungsi satu kali karena perang ini, yang dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Banyak di antara mereka yang mencari perlindungan di bangunan-bangunan sekolah.
Pasukan Israel telah menyerang sejumlah sekolah dalam beberapa bulan terakhir. Mereka mengatakan bahwa militan Palestina beroperasi di fasilitas tersebut dan bersembunyi di tengah-tengah warga sipil yang mengungsi. Tuduhan yang disangkal oleh Hamas.
Sekolah Al-Jawni di Nuseirat, wilayah Gaza tengah, telah diserang beberapa kali selama perang berlangsung, dan diserang kembali pada Rabu. Juru bicara badan pertahanan sipil, Mahmud Bassal mengatakan itu kepada AFP.
“Jumlah martir telah bertambah menjadi 14 orang,” kata dia. Dia mengoreksi jumlah korban sebelumnya yang disebut 10 orang terbunuh dalam “pengeboman Israel terhadap sekolah Al-Jawni”, yang juga membuat sejumlah orang terluka.
AFP tidak dapat memverifikasi secara independen jumlah korban, yang menurut juru bicara itu termasuk sejumlah perempuan dan anak-anak.
BACA JUGA: Israel Serang Lokasi Pengungsian, Sedikitnya 19 Orang TewasPihak militer Israel mengatakan, angkatan udara mereka telah “melakukan serangan yang presisi terhadap para teroris yang beroperasi di dalam pusat komando dan kontrol Hamas” di lingkungan sekolah itu, tanpa menguraikan hasil serangan itu ataupun menjelaskan identitas mereka yang menjadi target.
Kantor media pemerintah Hamas mengatakan, sekitar 5 ribu pengungsi berlindung di sekolah tersebut, yang dioperasikan oleh badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNWRA, ketika dihantam serangan pada Rabu.
Al-Jawni telah diserang setidaknya lima kali dalam lebih 11 bulan perang, kata Bassal.
Pada Juli lalu, setidaknya 16 orang tewas dalam sebuah serangan udara yang oleh pihak militer Israel dikatakan menarget para “teroris”.
Serangan militer Israel pasca serangan 7 Oktober telah menewaskan sekurangnya 41.084 orang di Gaza, menurut kementerian kesehatan di wilayah tersebut. Kantor HAM PBB mengatakan, mayoritas korban tewas adalah perempuan dan anak-anak. [ns/jm]