Sedikitnya 64 Tewas dalam Ledakan Uganda

Seorang komandan Al-Shahab menyatakan suka citanya atas serangan tersebut, namun menolak menyatakan kelompoknya bertanggung jawab.

Kepolisian Uganda mengatakan serangan bom menewaskan sedikitnya 64 orang Minggu malam di dua lokasi di ibukota Kampala, di mana orang-orang sedang berkumpul menyaksikan partai final Piala Dunia. Polisi mengatakan ledakan pertama menghancurkan sebuah restoran Ethiopia. Serangan kedua menghantam sebuah klub olahraga rugby.

Banyak korban cedera di kedua lokasi. Beberapa orang asing termasuk diantara para korban. Kedutaan Amerika mengatakan satu warga Amerika tewas dalam insiden ini. Laporan-laporan media mengatakan tiga warga Amerika cedera. Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan-serangan itu.

Militan Somalia sebelumnya mengancam akan menyerang Kampala karena militer Uganda termasuk dalam jajaran pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika, yang dikerahkan ke Somalia untuk mendukung pemerintah interim.

Di ibukota Somalia, Mogadishu, seorang komandan untuk kelompok pemberontak Islamis Al-Shabab, Sheik Yusuf Syekh Issa mengatakan kepada kantor berita Associated Press, ia merasa senang atas serangan di Uganda, namun menolak untuk memberikan konfirmasi atau menyangkal apakah Al-Shabab bertanggung jawab atas serangan itu.

Para pejabat Gedung Putih mengatakan Presiden Barack Obama "sangat berduka" atas serangan yang "tercela dan pengecut" ini. Mereka mengatakan Amerika siap memberikan bantuan yang diminta oleh pemerintah Uganda.