Sekjen NATO Imbau Georgia 'Tingkatkan Upaya’ untuk Capai Standar Demokrasi

NATO Secretary-General Stoltenberg holds a news conference, in Brussels

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakn pada Selasa (25/4) bahwa Georgia harus “menjunjung tinggi standar-standar demokrasi” menjelang pertemuan dengan Perdana Menteri Georgia Irakli Garibashvili.

Stoltenberg mengatakan, ia menyambut baik keputusan Tbilisi pada 9 Maret lalu untuk membatalkan rencana memperkenalkan apa yang disebut kritikus sebagai RUU “agen asing” yang terinspirasi Rusia, yang akan mewajibkan setiap orang dan organisasi yang menerima 20% pendanaan dari pemerintah asing untuk melaporkannya kepada pemerintah.

BACA JUGA: Sekjen NATO Katakan Ukraina Layak Jadi Anggota NATO, Rusia Protes

“Saya menyambut baik keputusan untuk mencabut rancangan undang-undang tentang pengaruh asing, yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Euro-Atlantik dan perlindungan kebebasan dasar,” ungkapnya.

Garibashvili sebelumnya bertemu dengan Presiden Dewan Uni Eropa Charles Michel.

Georgia mendaftarkan diri untuk menjadi anggota blok Uni Eropa pada Maret 2022, bersama Ukraina dan Moldova. Namun Brussels menolak pendaftaran Tbilisi, karena mengkhawatirkan supremasi hukum dan independensi peradilan di negara itu, di antara alasan lainnya. [rd/jm]