Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, Rabu 22 November, mengatakan aliansi itu memberikan perhatian terkait naiknya ketegangan di Balkan bagian barat, tetapi tidak melihat ada ancaman langsung terhadap anggota mereka.
“Kawasan ini secara strategis penting bagi NATO. Tetapi tidak ada alasan-alasan untuk khawatir. Kami melihat ancaman kelompok separatis di Bosnia-Herzegovina, situasi keamanan yang rapuh di Kosovo, dan normalisasi hubungan yang tertunda antara Belgrade dan Pristina. Dan di atas semua ini, negara ototitan seperti Rusia berusaha untuk melemahkan demokrasi kita dengan ancaman di dunia maya dan kombinasi berbagai jenis ancaman lain,” ujar Stoltenberg.
Stoltenberg berbicara setelah KTT tidak resmi dengan para pemimpin anggota NATO seperti Albania, Kroasia, Montenegro dan Macedonia Utara di akhir perjalanannya di kawasan itu
Stotenberg menggarisbawahi retorika separatis di Bosnia, situasi keamanan yang rapuh di Kosovo dan kemajuan yang tertunda dalam normalisasi hubungan antara Kosovo dan Serbia sebagai contoh perkembangan menuju ke arah yang keliru. [ns/lt]