Sekertaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen mengatakan penetapan jadwal untuk menarik pasukan dari Afghanistan dapat mendorong Taliban untuk meningkatkan serangan terhadap pasukan koalisi.
Dalam wawancara yang dimuat dalam suratkabar Daily Telegraph hari Selasa, pimpinan NATO itu mengatakan ia tidak dapat memberi tanggal yang pasti kapan pasukan internasional akan meninggalkan negara yang dikoyak perang itu dan meminta kepada negara-negara mitra dalam koalisi agar mempertahankan pasukan mereka di sana selama diperlukan.
Rasmussen juga memperingatkan bahwa penarikan terlalu dini dari Afghanistan dapat memungkinkan Taliban kembali berkuasa dan berisiko menggoyahkan negara tetangganya, Pakistan.
Hari Senin, sebuah organisasi HAM Afghanistan mengatakan lebih dari 1.000 orang sipil telah tewas selama tahun 2010 di Afghanistan, yang membuat tahun ini sebagai tahun dengan korban jiwa paling banyak dalam perang yang telah berlangsung selama 9 tahun di negara itu.