Sekretaris Jendral PBB, Ban Ki-moon telah berbincang dengan Malala Yousufzai, gadis Pakistan yang ditembak kepalanya tahun lalu oleh militan Taliban melalui Skype (5/4).
Seorang juru bicara PBB hari Jumat (5/4) mengatakan, Sekjen PBB itu sangat terkesan dengan percakapan dengan Malala Yousufzai, gadis Pakistan yang mengkampanyekan pendidikan bagi perempuan dan berpendapat gadis tersebut merupakan simbol harapan.
Malala yang berusia 15 tahun itu kini tinggal di Inggris, dan menjalani perawatan karena luka-lukanya. Bulan Februari, tim dokter Inggris memperbaiki tulang tengkoraknya dengan sebuah pelat titanium dan memulihkan pendengaran di telinga kirinya.
Menurut keterangan juru bicara PBB, Martin Nesirky, Malala mengatakan kepada Sekjen Ban Ki-moon bahwa dirinya dalam keadaan sehat dan ingin menjadi seorang pemimpin dan mengabdi pada dunia.
Nesirky mengatakan, Malala adalah simbol pendidikan, yang merupakan satu dari tujuan pembangunan.
Malala ditembak di kepalanya oleh Taliban bulan Oktober lalu di lembah Swat, Pakistan Barat Laut, ketika pulang sekolah. Taliban mengatakan, Malala telah menentang kelompok militan itu dengan menganjurkan pendidikan bagi anak-anak perempuan
Malala yang berusia 15 tahun itu kini tinggal di Inggris, dan menjalani perawatan karena luka-lukanya. Bulan Februari, tim dokter Inggris memperbaiki tulang tengkoraknya dengan sebuah pelat titanium dan memulihkan pendengaran di telinga kirinya.
Menurut keterangan juru bicara PBB, Martin Nesirky, Malala mengatakan kepada Sekjen Ban Ki-moon bahwa dirinya dalam keadaan sehat dan ingin menjadi seorang pemimpin dan mengabdi pada dunia.
Nesirky mengatakan, Malala adalah simbol pendidikan, yang merupakan satu dari tujuan pembangunan.
Malala ditembak di kepalanya oleh Taliban bulan Oktober lalu di lembah Swat, Pakistan Barat Laut, ketika pulang sekolah. Taliban mengatakan, Malala telah menentang kelompok militan itu dengan menganjurkan pendidikan bagi anak-anak perempuan