Sekjen PBB Desak Pasukan Gambia Tinggalkan Komisi Pemilu

Sekjen PBB Ban Ki-moon (Foto: dok).

Sebuah pernyataan dari juru bicara sekjen PBB, Rabu (14/12), juga meminta militer Gambia untuk tidak mengambil langkah lebih lanjut yang bisa mengganggu peralihan kekuasaan yang damai di negara kecil di Afrika Barat itu.

Sekjen PBB Ban Ki-moon mengecam pengambilalihan komisi pemilu Gambia oleh pasukan keamanan dan menyerukan agar mereka segera mengosongkan bangunan itu.

Sebuah pernyataan dari juru bicara sekjen PBB, Rabu, juga meminta militer Gambia untuk tidak mengambil langkah lebih lanjut yang bisa mengganggu peralihan kekuasaan yang damai di negara kecil di Afrika Barat itu.

Presiden Yayha Jammeh awalnya mengakui kekalahan dari penantangnya, Adama Barrow, pada pemilu presiden 1 Desember lalu. Namun, belakangan, ia menarik pernyataannya tersebut. Selasa, para anggota partai yang berkuasa di Gambia meminta mahkamah agung negara itu mengabaikan hasil pemilu itu.

Delegasi empat pemimpin Afrika Barat yang dipimpin Ellen Johnson Sirleaf dari Liberia bertemu dengan Jammeh di Gambia, Selasa..

Sepulangnya dari pertemuan itu, Johnson Sirleaf mengatakan semua pihak, termasuk Jammeh, berkomitmen terhadap perdamaian dan keharmonisan. Masalah Gambia, katanya, akan dibahas pada KTT blok Afrika Barat, atau ECOWAS, pekan ini di ibukota Nigeria, Abuja. [ab/as]