Ban Ki-moon mengatakan pembunuhan itu menunjukkan keperluan yang mendesak untuk melindungi kaum sipil di Suriah.
Sekjen PBB Ban Ki-moon mengutuk pembunuhan pastor Belanda di kota Homs yang terkepung di Suriah, dan menyebut pembunuhannya “tindak kekerasan yang tidak berperikemanusiaan.”
Pastor Jesuit berusia 75 tahun itu, Frans Van Der Lugt, telah tinggal di Suriah selama puluhan tahun dan tidak mau meninggalkan Homs walaupun sudah lebih satu tahun pertempuran gencar disana. Ban mengatakan pastor itu “dengan sikap kepahlawanan tetap mendukung rakyat Suriah” menempuh kesulitan yang semakin meningkat di negara itu.
Ia menambahkan pembunuhan itu menunjukkan keperluan yang mendesak untuk melindungi kaum sipil, dan Ban menuntut agar semua pihak di Suriah memastikan bahwa warga dari setiap agama dan suku dilindungi.
Para saksi mengatakan seorang pria bersenjata memasuki biara Van Der Lugt Senin (7/4), membawanya ke kebun dan menembaknya di kepala. Mereka mengatakan ia tampaknya sudah menjadi sasaran langsung penembakan itu. (Reuters)
Pastor Jesuit berusia 75 tahun itu, Frans Van Der Lugt, telah tinggal di Suriah selama puluhan tahun dan tidak mau meninggalkan Homs walaupun sudah lebih satu tahun pertempuran gencar disana. Ban mengatakan pastor itu “dengan sikap kepahlawanan tetap mendukung rakyat Suriah” menempuh kesulitan yang semakin meningkat di negara itu.
Ia menambahkan pembunuhan itu menunjukkan keperluan yang mendesak untuk melindungi kaum sipil, dan Ban menuntut agar semua pihak di Suriah memastikan bahwa warga dari setiap agama dan suku dilindungi.
Para saksi mengatakan seorang pria bersenjata memasuki biara Van Der Lugt Senin (7/4), membawanya ke kebun dan menembaknya di kepala. Mereka mengatakan ia tampaknya sudah menjadi sasaran langsung penembakan itu. (Reuters)