Sekjen PBB Ban Ki-moon mengutuk serangan Minggu (8/3) terhadap kamp PBB di Mali utara yang menewaskan tiga orang dan melukai 12 lainnya.
Ban mengatakan dalam pernyataan Minggu malam bahwa pembunuhan seorang penjaga perdamaian dan warga sipil di Mali adalah pelanggaran hukum kemanusiaan internasional yang tidak dapat ditolerir.
“Usaha yang keterlaluan untuk menghambat kemajuan ini pada saat yang penting dalam proses perdamaian Mali sangat terkutuk,” katanya.
PBB mengatakan serangan itu melibatkan lebih dari 30 roket yang ditembakkan terhadap kompleks MINUSMA atau pasukan penjaga perdamaian PBB di Kidal. Peluru roket juga mengenai perkemahan kaum nomaden Arab, di mana dua anak-anak tewas.
Para pejabat mengatakan pasukan MINUSMA segera melepaskan tembakan balasan dari kamp itu.
Belum jelas siapa yang bertanggung jawab atas serangan itu Minggu pagi.