Sekjen PBB Sambut Baik Kesepakatan Minyak Sudan-Sudan Selatan

Instalasi minyak di Sudan Selatan yang terbengkalai akibat sengketa minyak dengan Sudan (foto: dok).

Hari Sabtu (4/8) Sudan Selatan sepakat akan membayar kepada Sudan kurang dari 9,5 dolar per barel untuk menyalurkan minyaknya melalui jaringan pipa Sudan.
Sekjen PBB Ban Ki-moon menyambut baik kesepakatan mengenai minyak antara Sudan dan Sudan Selatan, dan menyebutnya sebagai tonggak penting bagi pembangunan hubungan baik antara kedua negara.

Setelah perundingan berbulan-bulan, kedua negara setuju bahwa Sudan Selatan akan membayar kepada Sudan kurang dari 9,5 dolar per barel untuk menyalurkan minyaknya melalui jaringan pipa Sudan.

Sudan Selatan menghentikan seluruh produksi minyaknya pada Januari lalu karena perselisihan tersebut. Perunding Sudan Selatan Pagan Amum mengatakan kepada wartawan hari Senin bahwa produksi kemungkinan besar akan dimulai kembali bulan depan.

Dalam pernyataan melalui jurubicaranya hari Senin, Ban mengatakan ia puas kedua pemerintahan telah mempersempit perbedaan pendapat mengenai berbagai isu, meskipun ia menyatakan menyesal karena kedua Sudan tidak memenuhi tenggat PBB 2 Agustus untuk menyelesaikan semua perselisihan.