Sekjen PBB, Ban Ki-moon menyambut baik dimulainya perundingan dan mengatakan, itulah cara terbaik mengakhiri perang saudara yang telah berlangsung berbulan-bulan. Ia mendesak semua pihak supaya mengakhiri konflik itu.
Perdana Menteri Yaman, Khaled Bahah mengungkapkan harapan bagi negaranya ketika gencatan senjata mulai berlaku. Ia mengatakan, keadaan di Yaman mulai membaik melalui pembicaraan di Jenewa, dan mencatat situasi di sana lebih memberi harapan daripada keadaan tidak menentu di negara timur tengah lain seperti suriah dan Libya.
Tapi pada hari Selasa, pemberontak Syiah Houthi "melanggar gencatan senjata" dengan menyerang pasukan pro-pemerintah di provinsi Marib timur, menewaskan 15 orang dan melukai 20 lainnya, kata sumber militer pemerintah, kepada kantor berita Perancis.
Tidak jelas apakah pihak Houthi yang didukung Iran akan mematuhi gencatan senjata itu.
Konflik antara pasukan yang mendukung pemerintahan Presiden Abd Rabbu Mansour Hadi dan pemberontak Houthi yang didukung oleh Iran telah menewaskan sekitar 5.700 orang sejak akhir tahun lalu. [ps/ii]