Sekutu Maduro Terpilih Sebagai Pemimpin Majelis Konstituante

Presiden Venezuela Nicolas Maduro dalam sebuah acara TV dengan anggota Majelis Konstituante Diosdado Cabello di Caracas, Venezuela, 11 April 2018.

Majelis Konstituante yang berkuasa di Venezuela, Selasa (19/6/2018), memilih Diosdado Cabello sebagai ketua. Pemilihan Cabello terjadi sebulan setelah dia dikenai sanksi oleh Amerika.

Cabello, wakil pemimpin Partai Sosialis yang berkuasa, dipilih oleh majelis yang beranggotakan 545 anggota menggantikan Delcy Rodriguez, mantan menteri luar negeri yang diangkat oleh Presiden Nicolas Maduro pekan lalu sebagai wakil presidennya.

Rodriguez memimpin Majelis Konstituante yang berkuasa dan pro-Maduro sejak didirikan pada 2017. Sebagai mantan ketua parlemen, Cabello dijadikan sasaran oleh sanksi AS bersama dengan istri dan saudara laki-lakinya.

Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin yang mengumumkan sanksi pada 18 Mei mengatakan, "tokoh-tokoh seperti Diosdado Cabello memanfaatkan posisi resmi mereka untuk terlibat dalam perdagangan narkotika, pencucian uang, penggelapan dana negara dan kegiatan korup lainnya."

Departemen Keuangan AS juga menuduh Cabello bekerja dengan orang-orang lain yang masuk dalam daftar hitam, untuk menjual narkoba dari Venezuela ke Eropa melalui Republik Dominika, dan menyalurkan uang tunai kembali ke Venezuela, Panama dan Bahama.

Pihak berwenang Swiss dan Uni Eropa memasukkan Cabello ke daftar hitam awal tahun ini, dengan alasan pelanggaran hak asasi manusia berat. [ps/ii]